Jumat, 29 November 2019

Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

Berikut materi Sejarah Indonesia SMA Kelas X. Anda dapat melihat dan mempelajari materi tersebut pada tampilan viewer pptx berikut ini :


Abad Pertengahan, Renaisans, Reformasi Gereja, Abad Pencerahan dan Revolusi Industri

Berikut ini adalah materi tentang Abad Pertengahan, Renaisans, Reformasi Gereja, Abad Pencerahan dan Revolusi Industri. Anda dapat melihat dan mempelajari materi tersebut pada tampilan viewer pptx berikut ini:



Sejarah Kontemporer Dunia

Berikut ini adalah materi tentang Sejarah Kontemporer Dunia. Anda dapat melihat dan mempelajari materi tersebut pada tampilan viewer pptx berikut ini:


Rabu, 02 Oktober 2019

Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia

Berikut adalah materi tentang Kehidupan Awal masyarakat Indonesia - Kehidupan Masa Pra Aksara. Anda dapat melihat dan mempelajari materi tersebut pada tampilan viewer pptx berikut ini:

Selasa, 01 Oktober 2019

Organisasi-Organisasi Global dan Regional

Berikut ini adalah materi tentang Organisasi-Organiasi Globlal dan Regional. Anda dapat melihat dan mempelajari materi tersebut pada tampilan viewer pptx berikut ini:




Minggu, 29 September 2019

Kesultanan-Kesultanan Maritim pada Masa Islam di Nusantara

A. Awal Penyebaran Islam di Nusantara

1. Proses Masuknya Islam di Nusantara

Masuknya agama Islam ke Indonesia dapat diketahi dari beberapa sumber yang dapat memberitakannya. Sumber sejarah itu dapat digolongkan menjadi sumber ekstern (dari luar negeri) dan sumber intern (dari dalam negeri).

a. Sumber Ekstern

1) Berita dari Arab
Pada abad ke-7 ketika Kerajaan Sriwijaya sedang berkembang telah banyak pedagang Arab yang mengadakan hubungan dengan masyarakat Kerajaan Zabag/Sriwijaya.
2) Berita dari Eropa
Pada tahun 1292 Marco Polo (Italia) adalah orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Indonesia ketika kembali dari Cina untuk menuju Eropa melalui jalan laut. Ketika ia singgah di Perlak (Perueula) penduduknya telah memeluk agama Islam dan telah terdapat kerajaan bercorak Islam, yakni Kerajaan Samudra Pasai.
3) Berita dari India
Para pedagang Gujarat dari India di samping berdagang juga menyebarkan agama Islam dipesisir pantai.
4) Berita dari Cina
Dikatakan oleh Ma Huan (sekretaris Laksamana Cheng Ho) bahwa padatahun1400 telah ada pedagang-pedagang Islam yang tinggal di pantai utara Jawa.

b. Sumber Intern

Sumber intern yang menjadi bukti masuknya Islam di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
1) Batu Nisan Fatimah binti Maimun (1028) yang bertuliskan Arab di Leran (Gresik).
2) Makam Sultan Malik Al Saleh (1297) di Sumatra.
3) Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim (1419) di Gresik.

2. Teori Masuknya Islam ke Nusantara

Dengan bukti-bukti yang telah ditemukan tersebut di atas,  maka kemudian terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya agama Islam ke Kepulauan Indonesia, terutama perihal waktu dan tempat asalnya. Hal tersebut muncul karena belum adanya kesatuan pendapat antara para ahli sejarah mengenai proses awal penyebaran yang didasarkan atas bukti-bukti sejarah adanya masyarakat Islam, kerajaan Islam, dan kedatangan para pedagang Islam ke Indonesia, hingga bisa mengalahkan kebudayaan dan agama yang telah ada sebelumnya, yakni Hindu dan Budha
Berbagai teori pun berkembang dengan disertai bukti dan fakta pendukung masing-masing teori.  Berikut teori masuknya agama Islam ke Indonesia

a. Teori Gujarat 

Menurut teori Gujarat, agama Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat, India terjadi sekitar abad ke 13 Masehi atau abad ke 7 H. Teori Gujarat banyak didukung oleh sarjana dari Barat terutama negeri Belanda seperti; Snouck Hurgonje, dan J. Pijnapel.
Menurut Snouck Hurgonje agama Islam di Indonesia berasal dari Gujarat didasarkan pada letak Gujarat yang berada di India bagian Barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya yang strategis, yaitu berada dijalur perdagangan antara Timur dan Barat.
Dalam bukunya berjudul L’arabie et Les Indes Neerlandaises, Snouck menjelaskan bahwa teori Gujarat didasarkan pada peranan orang-orang Gujarat yang telah membuka hubungan dagang dengan Indonesia sebelum pedagang Arab.
Senada dengan itu J. Pijnapel  juga berpendapat dan didukung oleh Snouck Hurgonje dan J.P. Moqueta tahun 1912 menyatakan bahwa di Pasai, Aceh ditemukan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 Masehi dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan Gresik memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat, India.
J.P. Moqueta berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah balajar kaligrafi khas Gujarat.
Namun belakangan, teori Gujarat mendapat bantahan dari beberapa ahli sejarah. Seperti sejarawan Azyumardi Azra. Azyumardi Azra menjelaskan bahwa Gujarat dan kota-kota di anak benua India hanya tempat persinggahan bagi pedagang Arab sebelum melanjutkan perjalanan ke Asia Tenggara dan Asia Timur. Selain itu, pada abad XII-XIII Masehi wilayah Gujarat masih dikuasai pengaruh Hindu yang kuat.
Selain itu kelemahan teori Gujarat juga ditunjukan dari perbedaan mazhab yang berkembang di Pasai dan di Gujarat. Di Pasai berkembang mahzab Syafii, sedangkan di Gujarat berkembang mazhab Hanafi.

b. Teori Persia

Teori yang kedua ialah teori Persia. Pencetus sekaligus pendukung teori ini seperti Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat. Teori Persia menyatakan bahwa Islam yang masuk di Indonesia pada abad ke 7 Masehi adalah Islam yang dibawa kaum Syiah, Persia (Iran saat ini).
Teori Persia didasarkan atas beberapa kesamaan budaya / tradisi Islam yang ada di Indonesia dengan di Persia (Iran). Contohnya seperti tradisi peringatan hari Asyura dan peringatan Tabut.
Teori Persia sempat diterima sebagai teori masuknya Islam di Indonesia yang paling benar oleh sebagian ahli sejarah. Akan tetapi, setelah ditelisik, ternyata teori ini juga memiliki kelemahan. Bila dikatakan bahwa Islam masuk pada abad ke 7, maka kekuasaan Islam di Timur Tengah masih dalam genggaman Khalifah Umayyah yang berada di Damaskus, Baghdad, Mekkah, dan Madinah. Jadi tidak memungkinkan bagi ulama Persia untuk menyokong penyebaran Islam secara besar-besaran ke Nusantara.

c. Teori Mekkah

Teori yang ketiga ialah Teori Arab atau Teori Makkah. Teori Mekah menyatakan bahwa proses masuknya Islam di Indonesia berlangsung pada abad ke 7 Masehi. Agama Islam dibawa oleh musafir Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh belahan dunia.
Bukti utama masuknya agama Islam ke Indonesia berasal dari Arab ialah pertama, telah ada perkampungan Muslim khas dinasti Ummayyah di Pantai Timur Sumatera. Kedua, Mahzab Syafii yang berkembang di Samudra Pasai ialah sama yang dengan yang berkembang di Arab dan Mesir. Dan ketiga, gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai merupakan gelar yang lazim dijumpai di Mesir.

Dari ketiga teori itu, saat ini teori yang dianggap paling kuat ialah teori Islam berasal dari Arab atau Mekkah. Kelemahannya teori Mekkah terletak pada kurang fakta dan bukti yang menjelaskan peran bangsa Arab dalam menjelaskan penyebaran agama Islam di Indonesia.

3. Proses Islamisasi

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan terus berkembang serta prosesnya lebih demokratis dari pada agama Hindu. Itulah sebabnya pada abad ke-16 telah dapat menggeser kekuasaan Hindu (Kerajaan Majapahit). Adapun proses islamisasi di Indonesia dilakukan dengan berbagai bentuk, antara lain sebagai berikut.

a. Melalui Perdagangan

Para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting sebab di samping berdagang, mereka juga menyebarkan agama Islam. Mereka mendirikan perkampungan sendiri (perkampungan pedagang muslim di negeri asing ) yang disebut Pekojan. Melalui perdagangan inilah
Islam berkembang pesat. Hal ini didukung oleh situasi politik saat itu, ketika para bupati pesisir berusaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan pusat yang sedang mengalami kekacauan atau perpecahan.

b. Melalui Perkawinan

Perkawinan putri bangsawan dengan pedagang muslim dilakukan secara Islam dengan mengucapkan kalimat syahadat(perkawinan antara pihak Islam dengan pihak yang belum Islam). Perkawinan merupakan saluran islamisasi yang paling mudah. Dari perkawinan itu pula akan membentuk ikatan kekerabatan antara pihak keluarga laki-laki dan perempuan. Saluran lewat perkawinan antara pedagang, ulama, ataupun golongan lain dengan anak bangsawan, bupati ataupun raja akan lebih menguntungkan. Status sosial ekonomi ataupun politik para bangsawan, bupati, atau raja akan mempercepat proses islamisasi. Banyak contoh yang dapat dikemukakan mengenai proses islamisasi melalui perkawinan, antara lain sebagai berikut.
1) Perkawinan Putri Campa dengan Raja Brawijaya yang melahirkan Raden Patah.
2) Perkawinan Rara Santang (putri Prabu Siliwangi) dengan Syarif Abdullah melahirkan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).
3) Perkawinan Putri Blambangan dengan Maulana Ishak mempunyai seorang putra bernama Raden Paku (Sunan Giri).
4) Perkawinan Raden Rahmat (Sunan Ampel) dengan Nyai Gede Manila melahirkan Sunan Bonang (Makdum Ibrahim) dan Sunan Drajat (Syarifudin).

c. Melalui Tasawuf

Ajaran tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistis atau unsur-unsur magis. Ajaran tasawuf masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Di Aceh muncul ahli tasawuf yang terkenal, seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin as Samatrani, dan Nuruddin ar Raniri. Di Jawa di antara Wali Sanga juga ada yang mengajarkan tasawuf ialah Sunan Bonang dan Sunan Kudus.

d. Melalui Pendidikan

Lewat pendidikan terutama dalam pesantre yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai, dan ulama-ulama. Pesantren merupakan lembaga yang penting dalam penyebaran agama Islam karena merupakan tempat pembinaan calon guru-guru agama, kiai-kiai, dan ulama-ulama. Pada masa pertumbuhan Islam di Jawa, kita mengenal beberapa pesantren, di antaranya Pesantren Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren Giri di Gresik.

e. Melalui Dakwah

Proses islamisasi di Jawa melalui dakwah dilakukan oleh kelompok para wali yang dikenal dengan sebutan Wali Sanga. Wali artinya wakil atau utusan. Mereka di samping memiliki pengetahuan agama Islam juga memiliki kelebihan yang disebut karomah. Oleh karena itu, mereka diberi gelar sunan artinya yang dihormati. Kesembilan wali tersebut adalah sebagai berikut:
1) Sunan Ampel (Raden Rahmat) di Surabaya (Jawa Timur).
2) Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim) di Tuban (Jawa Timur).
3) Sunan Drajat ( Raden Syarifuddin) atau raden Qosim di Lawongan,
Jawa Timur.
4) Sunan Giri (Raden Paku) di Gresik, Jawa Timur.
5) Syeh Maulana Malik Ibrahim, di Gresik, Jawa Timur.
6) Sunan Kalijaga (Raden Said) di Kadilangu, Semarang, Jawa Tengah.
7) Sunan Kudus (Raden Jafar Shodiq) di Kudus, Jawa Tengah.
8) Sunan Muria (Raden Umar Said) di Muria, Jawa Tengah.
9) Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) di Cirebon, Jawa Barat.
Penyebaran agama Islam di Jawa Tengah bagian selatan dilakukan Sunan Tembayat (Bayat) yang berkedudukan di Klaten. Penyebaran agama Islam di luar Jawa, khususnya di Sulawesi Selatan dilakukan oleh Datuk ri Bandang dan Datuk ri Sulaiman. Di Kalimantan Timur dilakukan oleh Datuk ri Bandang dan Tuan Tunggang ri Parangan. Golongan lain yang mempercepat proses islamisasi ialah mereka yang telah menunaikan ibadah haji.

e. Melalui Kesenian

Dakwah di Indonesia juga dilakukan dengan menggunakan kesenian dimana para pendakwah menggunakan media seni untuk memperkenalkan Islam ke penduduk pribumi. Sebagai contoh Sunan Kalijaga menggunakan wayang untuk berdakwah.

4. Perkembangan Islam

Agama Islam yang datang melalui jalur perdagangan tentunya membawa pengaruh besar kepada penduduk pribumi khususnya masyarakat melayu karena pada saat itu masyarakat melayu sering melakukan aktivitas perdagangan. Pada saat itu ajaran agama Islam mudah diterima di Indonesia karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
1) Ajaran agama Islam sederhana, mudah dimengerti dan mudah diterima.
2) Untuk memeluk agama Islam tidaklah sulit karena hanya mengucapkan dua kalimat syahadat yaitu “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah “
3) Upacara-upacara keagamaan Islam sederhana dan tidak menyulitkan.
4) Islam disebarkan dengan damai.
5) Agama Islam tidak mengenal kasta yang membeda-bedakan masyarakat berdasarkan golongan-golongannya. Islam mengajarkan persamaan hak dan kesetaraan.
6) Runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya menjadi penyebab kuat berkembang pesatnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
7) Islam mengajarkan moral kepada penduduk pribumi.
8) Para pendakwah pandai dalam hal pengobatan penyembuhan sehingga disenangi penduduk pribumi.
9) Mengenalkan dan menyadarkan otoritas sakral dimana para pendakwah membuat teks-teks yang ditulis untuk dipahami dan dihafal.
10) Islam mengajarkan bahwa untuk beribadah dapat dilakukan dimana saja selagi tempat itu suci dan tidak harus selalu menetap di daerah tertentu karena takut tidak dilindungi Tuhan.
11) Kekusaan politik yang dimiliki pedagang muslim yang mayoritas adalah kalangan atas.
12) Umat Islam dipandang tangguh dalam hal kemiliteran.

Tidak hanya sampai pada dakwah yang disebarkan oleh para pendatang muslim dan pedagang muslim saja tetapi seiring berjalannya waktu kerajaan-kerajaan Islam pun mulai berdiri dan mencapai masa-masa kejayaannya serta banyak didirikan mesjid dan musholla di berbagai tempat sebagai sarana ibadah. Kerajaan Islam pertama yang berdiri di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai dengan Sultan Malik As-Saleh sebagai sultan pertamanya.
Agama Islam yang berkembang di Indonesia juga menyebabkan pengaruh yang besar baik itu terkait arsitektur, bahasa, pendidikan, norma, hubungan sosial, budaya dan bidang lainnya. Sebagai contoh dari bidang arsitektur terdapat berbagai jenis bangunan seperti mesjid, kerajaan, benteng, kuburan, air mancur, bak pemandian, menara, surau, dan sebagainya, terlihat corak-corak keislaman dan timur tengah di masing-masing bangunan tersebut.
Di bidang bahasa, terlihat beberapa kosa kata Indonesia merupakan adaptasi dari bahasa arab seperti mesjid, kursi, ustadz, umat, kitab, dan sebagainya. Sedangkan di bidang pendidikan, kita dapat melihat banyaknya sekolah-sekolah keislaman seperti pondok pesantren.

B. Kesultanan-Kesultanan Maritim Masa Islam

1. Kesultanan Aceh

Selain Samudra Pasai, di wilayah Aceh juga berdiri kerajaan lainnya. Namanya Aceh Darussalam dan didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada abad ke-16. Pusat kerajaannya berada di ujung utara Sumatra yang kini merupakan Kabupaten Aceh Besar. Kerajaan Aceh berkembang menjadi kerajaan besar sejak Portugis menguasai Malaka dan banyak pedagang Muslim berpindah ke Aceh. Merasa akan dikalahkan, Portugis kemudian berusaha menaklukan Aceh. Usaha mereka gagal pada tahun 1521 karena dikalahkan oleh Sultan Ali Mughayat Syah. Pada tahun 1524 pun, pasukan Aceh berhasil menguasai Samudra Pasai.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh Darussalam mencapai kejayaan. Wilayah kekuasaan Aceh mencapai wilayah-wilayah yang saat ini berada di Sumatera Utara, Riau, hingga Jambi. Kekuatan angkatan laut Aceh yang tangguh ketika masa Sultan Iskandar Muda mengkhawatirkan Belanda dan Inggris yang ingin menguasai Selat Malaka.
Bagai kehilangan induknya, Aceh mengalami kemunduran setelah Sultan Iskandar Muda wafat. Pengaruh Belanda dan Inggris mulai mengusik Aceh, dengan menguasai wilayah-wilayah kerajaan Aceh. Pada tahun 1873 Belanda menyatakan perang terhadap Aceh. Kegigihan rakyat Aceh mampu menahan serangan Belanda hingga awal abad ke-20. Belanda akhirnya berhasil mengurangi kekuatan Aceh dan pada tahun 1903, Sultan Muhammad Daud Syah menyerah

2. Kesultanan Demak

Demak merupakan kerajaan maritim Islam pertama di Jawa. Demak didirikan oleh Raden Fatah pada  abad ke-15 dan menguasai seluruh pantai utara Jawa. Demak memanfaatkan kemunduran Majapahit untuk membuat daerah-daerah pesisir melepaskan diri dari Majapahit dan bergabung dengan Demak.
Portugis yang menguasai Malaka sejak tahun 1511 menjadi ancaman bagi perkembangan Demak. Demak kemudian melakukan ekspansi ke Selat Malaka yang dipimpin Adipati Unus (Pangeran Sabrang Lor) pada tahun 1512-1513. Sayangnya, ekspansi tersebut belum berhasil karena dikalahkan Portugis yang memiliki armada lebih kuat, dan kurangnya perbekalan pasukan Demak.
Demak di masa Sultan Trenggana memperluas kekuasaannya hingga ke seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta memantapkan penguasaan pesisir Jawa. Hampir seluruh Jawa berada di bawah kekuasaan Demak, lho. Kerajaan Demak juga mengirim Fatahillah untuk menyerang Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon pada 1522. Serangan tersebut bertujuan untuk memutuskan pengaruh Portugis di Pajajaran.
Pada tahun 1527, pasukan Demak berhasil merebut Sunda Kelapa setelah mengalahkan kekuatan Portugis. Fatahillah kemudian mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Kamis, 01 Agustus 2019

Kerajaan-Kerajaan Maritim Masa Hindu-Budha di Nusantara

A. Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Nusantara

1. India sebagai asal kebudayaan Hindhu-Budha di Nusantara

Bukti:
- Bahasa : Tulisan Jawa Kuno dan Bali kuno menggunakan dasar-dasar aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari Kalingga dan Merkara yang berlokasi di India Selatan.
- Arsitektur Candi : Berakar/ berasal pada candi di India
- Politik : Terdapat doktrin dalam Hindu-Budha kepercayaan adanya kesejajaran antara makrokosmos  (alam dewa) dan mikrokosmos (alam manusia). Diterapkan dalam aspek pranata kerajaan, susunan pejabat kerajaan, pengaturan fisik tata kota.
- Ekonomi : kegiatan pertanian dengan sistem irigasi dan bentuk mata uang yang digunakan dalam perdagangan mendapat pengaruh dari India 

2. Pengertian dan Budaya Maritim

Maritim berasal dari bahasa Latin, yaitu maritimus/ mare yang artinya "laut". Dalam KKBI maritim memiliki arti 'berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut.'
Sejak masa praaksara, masyarakat Nusantara telah memiliki kemampuan berlayar dengan perahu bercadik, seperti yang terlukiskan pada dinding gua di Pulau Kei Kecil (Ohoiderwatun), Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. 
Para penutur budaya Austronesia (masyarakat praaksara Nusantara) dikenal dengan kemampuan berlayarnya, sehingga sejak masa praaksara masyarakat Indonesia adalah pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Tentunya didukung dengan pengetahuan tentang navigasi, pembuatan kapal, arus laut, angin, musim, dan astronomi.
Menurut Brandes (1889) kemampuan masyarakat setempat tersebut lebih dikenal dengan sebutan kearifan lokal. Ada sepuluh kearifan lokal menurut Brandes yaitu:
1. Pertunjukan Wayang
2. Gamelan
3. Seni Batik
4. Pengolahan dan pengecoran logam
5. Mata Uang untuk perdagangan
6. Pelayaran
7. Navigasi
8. Ilmu Falak
9. Pertanian sawah dengan irigasi
10. Sistem Pemerintahan yang teratur

3. Terbentuknya perdagangan "internasional" zaman kuno

Kepualauan Nusantara terletak dalam jalur perdagangan antara dua pusat perdagangan "internasional" zaman kuno yaitu India dan Tiongkok. Selat Malaka menjadi gerbang utama yang menghubungkan pedagang-pedagang Tiongkok dan India. Komoditas yang diperdagangkan kala itu adalah rempah-rempah, seperti kayu manis, cengkih, dan pala.
Hubungan dagang antara Indonesia/ Nusantara dan India terjadi sejak tahun 1 M. Hal tersebut berdasar cerita Ramayana dan Mahabharata yang ditulis pada abad II M, karena dalam kitab tersebut ditulis Pulau Sumatra (Suwarnabumi) dan Pulau Jawa (Jawadwipa). Dan didukung oleh peninggalan arkeologis  dengan ditemukannya berbagai benda peninggalan seperti gerabah, manik-manik, prasasti-prasasti yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta juga candi-candi.
Sedangkan agama Budha masuk ke Nusantara pada abad V M oleh pangeran Kashmir bernama Gunadharma. 
Menurut J.C. Van Leur dan O.W. Wolters hubungan dagang antara India dan Indonesia lebih dahulu berkembang dari pada dengan Tiongkok. sehingga terjadi percampuran budaya antara dua bangsa tersebut dan Indonesia mengenal agama Hindhu dan Budha.

4. Teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Nusantara

a. Teori Brahmana, Dikemukakan oleh Van Leur. Kaum brahmana diundang datang ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha.
b. Teori Waisya, Dikemukakan oleh N.J.Krom, bahwa para pedagang yang beragama Hindu dan Buddha lah penyebar utama agama tersebut di Nusantara. Karena perdagangan pada jaman dahulu menggunakan jalur laut dan bergantung pada angin, ketika para pedagang ini menetap di Nusantara, mereka memperkenalkan agama dan kepercayaannya kepada masyarakat.
c. Teori Ksatria, Dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens. Raja-raja yang kalah peperangan melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung. Lambat laun mereka mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang berhubungan dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut.
d. Teori Arus Balik, Dikemukakan oleh F.D.K Bosch, Kaum terpelajar di Nusantara untuk berguru ke India. Setelah mereka berguru dan pulang ke Nusantara, mereka mulai menyebarkan agama baru yang mereka pelajari disana sebagai pemuka agama dan pendeta.
e. Teori Sudra, Dikemukakan oleh van Faber. Budak dari India datang ke Nusantara mereka berasimilasi dan berakulturasi dengan penduduk sekitar. 

B. Kerajaan-Kerajaan Maritim Nusantara Masa Hindu-Budha

1. Kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya adalah nama kerajaan bercorak Budha berdiri pada abad VII di Sumatra. Sri berarti 'bercahaya' atau 'gemilang' dan wijaya berarti 'kemenangan'  sehingga Sriwijaya berarti 'kemenangan yang gilang gemilang'. Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit lokasi wanua (kota) Sriwijaya yang dipilih oleh Dapunta Hyang  terletak di Meander sebelah utara Sungai Musi. 
Masyarakatnya dikenal dekat dengan kehidupan sungai dan laut. Sriwijaya merupakan kerajaan yang bergantung pada perdagangan. Dalam prasasti Kota Kapur  (686 M) dijelaskan adanya upaya penguasaan terhadap Pulau Jawa. Hal ini tidak terlepas dari kepentingan perekonomian Sriwijaya. Dalam prasasti Kedukan Bukit (682 M) Dapunta Hyang berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara 20.000 orang untuk melakukan perjalan suci (siddayatra). Minangatamwan berada di daerah Riau, sehingga awal Sriwijaya berpusat di Riau beru kemudian pindah ke Palembang.Hal ini dilakukan dengan tujuan agar Sriwijaya dengan mudah menguasai daerah-daerah disekitarnya. Oleh karena itu pada abad ke VII Sriwijaya berhasil menguasai jalur kunci perdagangan seperti Selat Sunda, Selat Bangka, Selat Malaka, dan Laut jawa bagian barat.
Menurut N.J. Kroom Sriwijaya dapat berkembang dengan pesat karena:
  • Letak pelabuhan sangat setrategis sebagai tempat persinggahan dari Tiongkok dan India.
  • Pelabuhannya dijadikan sebagai pusat perdagangan barter yang dilakukan oleh pedagang Tiongkok dan India
  • Menjadi pusat perdagangan lokal yang akan dikirim ke Tiongkok dan India didukung adanya pemerintahan yang kuat.
Menurut I-tsing dalam kitabnya (688-695) menyebutkan bahwa Sriwijaya memiliki perguruan tinggi agama Budha yang cukup baik, karena disebutkan terdapat seribu orang biksu Budha. 
Penyebab runtuhnya antara lain :
  • Serangan Raja Dharmawangsa Kerajaan Kamulan, Jawa Timur pada tahun 990 M.
  • Negara-negara yang pernah ditakhlukkan banyak yang melepaskan diri.
  • Terdesak oleh kerajaan Thailand 
  • Serangan Raja Rayendra Cola dari kerajaan Cholamandala 2 kali yang tercatat dalam prasasti Tanjore.
  • Serangan Majapahit tahun 1477 M dan berhasilm menakhlukkan Sriwijaya

2. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno berada di daerah yang dialiri sungai Progo, Bogowonto, dan Bengawan Solo meliputi Magelang, Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta. Berlangsung selama 196 tahun (731-928). Sumber tertulis : Prasasti Canggal, Mantyasih, dan Prasasti Wanua Tengah III. Terdapat sekitar 17 raja dan raja yang memerintah lebih dari 20 tahun yaitu :
Raja Sanjaya (24 tahun) Rakai Panangkaran (38 tahun), Rakai Warak (24 tahun), dan Rakai Kayuwangi (30 tahun)
Pada abad ke X mataram dipindahkan oleh Mpu Sindok ke Jawa Timur dikarenakan meletusnya gunung Merapi. Mpu Sindok membangun kembali kerajaan ini di Watugaluh sekarang Jombang, ditepi aliran sungai Brantas, dan raja setelah Mpu Sindok diantaranya adalah Dharmawangsa dan Airlangga.
Prasasti Gondosali (874 M) menjadi bukti bahwa pada masa itu telah ada saudgar atau nahkoda dari sebuah kapal besar dari melayu (Sumatra) yang berlabuh di pantai utara Jawa. Berdasarkan beberapa prasasti (Prasasti Sojomerto, Sangsang, Kamalgyan) dan temuan arkeologi, daerah Tegal , Pekalongan Brebes, dan Semarang diperkirakan pernah menjadi pelabuhan.
Pada 990 M, Dharmawangsa pernah menyerang Sriwijaya dan berhasil menguasai pesisir pantai Sriwijaya. Pada 1016 kerajaan ini mengalami pralaya atau malapetaka. Ketika putri Dharmawangsa dan Airlangga sedang berlangsung, tiba-tiba kota Watan diserbu Raja Wurawari dari Lwaram (sekarang Cepu, Blora) sekutu Sriwijaya. Darmawangsa dan selluruh keluarganya tewas, Airlangga berhasil lolos ke Wonogiri bersama pembantunya Mpu Narotama. Ia menjalani hidup sebagai petapa kemudian dinobatkan sebagai Raja oleh para pendeta tahun 1019 M dan membangun pusat kerajaan di Kahuripan, Sidoarjo kemudian pindah di Daha, Kediri.
Ia merupakan raja yang memiliki kemampuan keprajuritan yang tinggi dan disegani karena selalu melakukan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, antara lain:
  • Membangun Bendungan Wringin Sapta pada 1037 untuk mencegah banjir musiman.
  • Memperbaiki pelabuhan Hujung Galuh (dekat Surabaya) dan membangun pelabuhan Kembang Putih (dekat Tuban) sebagai pelabuhan berskala Internasional.
  • Mengembangkan seni sastra seperti kakawin Arjuna Wiwaha yang ditulis oleh Mpu Kanwa pada 1035 M.
  • Membangun jalan-jalan yang menghubungkan pesisir ke pusat kerajaan
Menjelang akhir pemerintahannya Airlangga membagi kerajaan menjadi dua bagian untuk putranya, yaitu Kediri/ Panjalu diberikan kepada Sri Samarawijaya dengan ibukota Daha, dan Jenggala kepada Mapanji Garasakan dengan ibukota Kahuripan . Hal ini dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah karena perebutan tahta. Ia mengundurkan diri sebagai raja dan memilih menjadi pendeta berubah nama mejadi Resi Gentayu.

3. Kerajaan Singasari

Menurut Kitab Negarakertagama Singasari berada sebelah timur Gunung Kawi dengan Ibu Kota Kutaraja. Berdirinya diawali dengan sejumlah tragedi dan konflik internal. Kerajaan ini berkembang menjadi kerajaan yang bersifat ekspansif ketika diperintah oleh raja terakhir yaitu Kertanegara (1268 - 1292). 
Kertanegara memiliki kemampaun olah keprajuritan yang tinggi dan gagasan ekspansi yang disebut dengan Dwipantara (dwipa berarti pulau, antara berarti luar atau seberang) yaitu menguasasi kerajaan-kerajaan yang ada di seberang.
Kertanegara putra Ranggawuni berhasil membawa Singasari ke masa kejayaannya. Banyak karya sastra yang ditulis oleh oenulis istana salah satunya Kitab Pararaton. Singasari memilki armada laut yang kuat, terbukti dengan pengiriman ekspedisi ke Melayu (Pamalayu) pada 1275 dan 1284 ke Bali. Ekspedisi Pamalayu memiliki tujuan khusus yaitu menjalin kerjasama pertahanan untuk menghadapi ekspansi Mongol dibawah Kubilai Khan ke Asia Tenggara.
Pada 1289 datang utusan Mongol yang dipimpin oleh Meng-Chi menyampaikan pesan dari Kubilai Khan agar Singosari mnyerah/ tunduk kepada Mongol. Kertanegara menolak bahkan menghina Kubilai Khan dengan memotong telinga salah satu utusan. Sehingga pada 1293 Kubilai Khan mengirimkan pasukan untuk menghukum Kertanegera. namun ternyata Kertanegara telah tewas dibunuh oleh Jayakatwang dari Kediri atas saran Bupati Sumenep Arya Wiraraja yang sakit hati karena mengkritik langkah ekspansi Kertanegara. Dengan meninggalnya Kertanegara berakhir pula kerajaan Singosari.

4. Kerajaan Majapahit 

Kerajaan Majapahit (1293-1500) berpusat di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur sekarang. Tanggal berdirinya saat Raden Wijaya (raja pertama) dinobatkan menjadi raja yaitu 10 November 1293. Raden Wijaya adalah menantu Kertanegara, yang berhasil mendirikan kerajaan baru di wilayah hutan Tarik dengan bantuan Bupati Ara Wiraraja. Kertanegara raja terakhir Singosari dibunuh oleh Jayakatwang dari Kediri. Ketika pasukan Mongol datang kembali untuk menghukum Kertanegara yang tidak mau tunduk kepada Raja Mongol Kubilai Khan, namun ternyata Kertanegara telah tiada. Raden Wijaya memanfaatkan kesempatan ini untuk bersekutu menghancurkan Kediri. Setelah mencapai kemenangan Raden Wijaya memaksa/ menyerang Mongol untuk mundur kembali ke negaranya.
Awalnya Majapahit merupakan negara Agraris namun ada beberapa faktor yang mendorong Majapahit menjadi Kerajaan Maritim :
Faktor Internal
1. Majapahit melanjutkan politik Dwipantara yang telah diawalai oleh Kertanegara, yang diperbharui dengan Sumpah Palapa oleh Gajah Mada
2. Memiliki pejabat tinggi yang mendukung dan mempunyai kemampuan kemaritiman seperti Gajah Mada dan Mpu Nala
3. Hasil pertanian terutama beras, sangat diminati kerajaan lain baik dijawa maupun di luar pulau Jawa
Faktor Eksternal
1. Meingkatanya jaringan internasional antara Asia Timur (Tiongkok), Asi Selatan (India), dan Arab.
2. Meningkatnya perdagangan di laut yang didukung oleh adanya pelabuhan perdagangan disekitar Asia Tenggara 
Setelah pemerintahan Raden Wjaya berakhir (1293-1309) ia digantkan oleh Jayanegara (1309-138) dengan kondisi dalam negeri yang banyak pemberontakan-pemberontakan. Disaat inilah muncukl nama gajah Mada sebagai pasukan Bhayangkara (pasukan pengawal raja) ia berhasil menyelematkan Jayanegara dari serangan Ra Kuti. Namun Jayanegara wafat ditangan Tancha, seorang tabib istana. Tancha dan Ra Kuti kemudian berhasil dibunuh oleh Gajah Mada dan Jayanegara digantikan oleh Tribuana Tunggadewi Jayawisnu Wardhani. Atas jasa-jasanya inilah Gajah Mada diangkat menjadi Patih Amangkubumi dan disaat inilah (1336) ia mengucapkan Sumpah Palapa. Menurut kitab Negarakertagama awalnya Gajah Mada ingin mempertahankan Jawa dari kemungkinan ekspansi negara-negara diluar Nusantara, maka ia melakukan upaya diplomasi mitrasatata (persahabatan)

Senin, 29 Juli 2019

PERANG DINGIN (COLD WAR)


A. Perang Dingin dan Terbentuknya Negara Adidaya 


Perang Dingin adalah istilah yang menggambarkan konflik anatar Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet yang dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia II tahun 1945. AS dan US merasa berjasa dalam menghancurkan ekspansi / perluasan militer Jerman dan Italia yang ingin menguasai seluruh Eropa. AS dan US terlibat konflik tidak langsung karena mereka menghindari perang terbuka/ langsung yang disebut perang proksi yaitu perang yang memanfaatkan pihak ketiga untuk mengalahkan musuhnya masing-masing. Contohnya : Konflik Afganistan, Korea, Vietnam, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Pemerintah US tahun 1948 bahkan membangun tembok pemisah di kota Berlin (Jerman) yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur.

B. Sebab-Sebab Perang Dingin 

1. Baik US maupun AS sama-sama ingin menguasai dunia
2. US menyebarkan paham komunisme
3. Ketidaksukaan US akan sistem kapitalisme
4. AS takut akan serangan dari komunis
5. US takut terhadap bom atom AS
6. Aksi-aksi di wilayah Jerman yang dikuasai oleh AS
7. AS menolak membagi rahasia nuklirnya
8. Ekspansi US sampai ke Eropa Barat
9. US melanggar janjinya untuk menyelenggarakan Pemilu
10. US takut akan serangan AS
11. US memerlukan perbatasan yang aman dibagian barat
12. Merasa tidak suka AS terhadap Joseph Stalin (pemimpin US presiden ke-2)

C. Jalannya Perang Dingin 

Perang Dingin Pertama 

Pada Juni 1947 sesuai Doktrin Truman (Pidato Presiden dari Amerika Serikat Harry S. Truman). Amerika mengesahkan program Marshall Plan – bantuan ekonomi oleh AS yang diperuntukkan bagi setiap negara di Eropa termasuk US yang bersedia berpartisipasi membangun kembali ekonomi Jerman. Tetapi US terancam dengan adanya Marshall Plan, karena :
1. Memicu negara Blok Timur memisahkan diri
2. Dianggap upaya licik “membeli” Eropa
3. Kemajuan Jerman akan menimbulkan ancaman bagi US
Maka Joseph Stalin membentuk Molotov Plan, yaitu pemberian bantuan ekonomi kepada setiap negara blok timur dan negara satelit US agar negara-negara tersebut tidak terima bantuan Marshall Plan dan tetap berada dibawah pengaruh US (Tahun 1949 diberi nama Comecon). Pada saat bersamaan terjadi peningkatan aktifitas intelegen dan spionase/ mata-mata, aksi pembelotan dan tindakan saling mengusir diplomat antara US dan AS, yang kemudian melahirkan/ didirikan CIA 1947 (Central Intelegence Agency). Pada April 1949, Inggris, Prancis, AS, dan Kanada serta 8 negara Eropa Barat mendirikan NATO (North Atlantic Treaty Oragnization), yaitu Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang beranggotakan negara-negara Eropa Barat dan di dirikan pada 1949. US membuat tandingan dengan membentuk Pakta Warsawa, yaitu suatu aliansi yang berisi perjanjian bantuan timbal baik dalam Blok Timur yang didirikan pada 1955. Anggota Pakta Warsawa: Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Rumania, Albania (bekas anggota) Uni Soviet.

Khruschev vs. Eisenhower

Terjadi perubahan konstelasi/ tantangan politik pada 1953 karena pergantian pemimpin US dan AS (AS : Dwight D. Eisenhower dan US : Nikita Khrushchev). Eisenhower bertekad mengurangi sepertiga dari pengeluaran milter sambil terus berjuang dalam perang dingin. Nikita Khruschev memilih untuk hidup berdampingan secara damai dengan barat, karena yakin bahwa tanpa perangpun kapitalisme akan hancur dengan sendirinya. Nikita Khruschev juga memelopori proses destalinisasi yaitu upaya mencela dan menghapus pengaruh Joseph Stalin dalam segala bentuknya dari panggung politik US.

Konflik Berlin 

Konflik Berlin berawal dari pemisahan Jerman menjadi dua yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur akibat kekalahan Jerman pada perang dunia II. Sektor barat dikuasasi oleh Perancis, Inggris, dan AS bergabung menjadi Republik Federal Jerman/ Jerman Barat pada 23 Mei 1949. Sektor timur dikuasai Uni Soviet membentuk Republik Demokratik Jerman/ Jerman Timur pada 1 Oktober 1949. Pada 24 Juni 1948, US memblokade ekonomi Berlin, sebagai reaksi atas kebijakan reformasi ekonomi Jerman Barat dan ditetapkannya Deutsche Mark sebagai valuta baru. Akhirnya Jerman Barat mengalami krisis ekonomi yang membuat AS, Inggris, Prancis, Kanada, Selandia Baru, Australia dan beberapa negara lain memberikan “bantuan udara” besar-besaran untuk memasok Berlin Barat dengan makanan dan perlengkapan lainnya. Akhirnya Stalin mencabut blokade Berlin pada Mei 1949. Sejak 1955 US berupaya mencegah migrasi warga Jerman Timur ke Jerman Barat yang pada puncaknya 13 Agustus 1961 US membuat penghambat kawat berduri yang diperluas menghasilkan tembok Berlin dan setiap tembok terdapat sebuah pos.

Berebut Pengaruh di luar Eropa

Perebutan pengaruh politik antara negara adidaya AS dan US menjalar ke seluruh dunia. 1950-an AS membentuk aliansi seperti:
- ANZUS (Australia New Zealand, United States Scurity Treaty) yaitu pakta pertahanan Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat yang dibentuk pada 1951\
- SEATO (Southeast Asia Treaty Organization) yaitu pakta pertahanan Asia Tenggara pada 1954 anggotanya Australia, Pakistan, Filipina, New Zealand, Thailand, Prancis, Inggris/ UK (United Kingdom) dan Amerika Serikat.
- CENTO (Central Treaty Organization) yaitu pakta pertahanan organisasi Timur Tengah pada 1955.
Pada 1953 CIA melaksanakan sebuah operasi rahasia bernama operasi Ajax untuk menggulingkan Perdana Menteri Iran, Muhammad Mossadegh yang diyakini AS semakin beralih ke komunisme. Akhirnya Muhammad Reza Pahlevi yang pro barat berhasil naik jabatan sebagai monarkhi otokratik.

Konflik Tiongkok

Pada 1949 Mao Zedong yang komunis berhasil menggulingkan Chiang Kai Shek dari nasionalis partai Kuomintang yang didukung AS. US menjalin aliansi dengan Republik Rakyat Tiongkok sementara Chiang Kai Shek mundur ke kepulauan Taiwan mendirikan negara bernama Republik Tiongkok/ Taiwan. Namun setelah 1956 Tiongkok dan US mengalami perpecahan, Mao Zedong tidak sejalan dengan Nikita Khruschev yang melakukan destalinisasi.

Perang Korea

Persaingan yang paling jelas antara AS dan US adalah perang Korea yang ditandai dengan invasi tentara rakyat Korea Utara dibawah arahan Kim Il Sung yang komunis terhadap Korea Selatan.Peran Joseph Stalin sangat besar dalam perang ini karena dia yang mengatur strateginya. Di Korea Selatan Syngman Rhee berkuasa dengan dukungan Amerika Serikat. Ia korup dan menerapkan pemerintahan totaliter. Pada 1960 ia digulingkan oleh militer sehingga Korea Selatan menjadi negara Junta Militer.

Krisis Kuba

Pada Januari 1959 Fidel Castro yang komunis berhasil menggulingkan kekuasaan dari rezim Fulgencio Batista yang pro Amerika. Pada 1960 Kuba membeli senjata dari Eropa Timur termasuk Uni Soviet. Akibatnya, Jauari 1961 Presiden AS Eisenhower memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba. Pada April 1961 Presiden baru AS, John F. Kennedy mencoba menggulingkan kekuasaan Fidel Castro dengan menginvasi Kuba di Teluk Babi (Playa Giron dan Playa Larga) Las Vilas namun usaha itu mengalami kegagalan sehingga AS malu di mata dunia. Karena hal tersebut Fidel Kastro dan Kuba resmi menganut Marxisme Leninisme dan menjalin hubungan yang semakin erat dengan US.

Perlombaan Teknologi da Periode Detente (Peredaan Ketegangan) 1962-1979

AS dan US tidak hanya bersaing dalam bidang politik saja tetapi juga persaingan dalam teknologi. Agustus 1957 US berhasil meluncurkan peluru kendali balistik antar benua pertama dan oktober 1957 berhasil meluncurkan satelit bumi pertama bernama Sputnik.
Periode 1960-an dan 1970-an dikenal dengan nama periode detente kondisi ini tidak terlepas dari 4 hal yaitu :
  1. Berkurangnya gaung pertarungan ideologi di negara-negara dunia ketiga dan munculnya pola-pola baru dalam hubungan internasional sehingga mereka lebih fokus pada pembangunan ekonomi dari pada persaingan ideologi.
  2. AS menyadari bahwa pertarungan ideologi dengan US tidak boleh mengorbankan masalah ekonomi.
  3. US dipaksa mengalihkan perhatiannya pada masalah dalam negeri seperti masalah ekonomi  dalam negeri. Pada periode ini, perekonomian Blok Timur mengalami stagnasi (mandeg/ tidak bergerak). 
  4. Negara adidaya sadar bahwa pengaruh dunia ke-3 semakin kuat setelah mereka merdeka, sehingga mereka tidak mudah diperalat. 
Periode detente ditandani dengan 2 peristiwa :
  1. Februari 1972 Presiden AS Richard Nixon mengumumkan pemulihan hubungan dengan Tiongkok. Ia bertemu dengan Mao Zedong dan Zhou Enlai.
  2. Nixon bertemu dengan pemimpin US Leonid Breznev di Moskow dalam rangka perundingan pembatasan senjata setrategis (SALT). Mereka mengumumkan era baru hidup berdampingan secara damai.

D. Perang Dingin Kedua (1979-1985)

Peningkatan kembali ketegangan dan konflik antara US dan AS terjadi antara 1979 -1985 dalam bidang:
1. Segi Politik, ditandani dengan adanya peningkatan dukungan pemerintah di negara dunia ke-3 melawan pemberontakan internal
2. Segi Ekonomi, AS dan US meningkatkan pengeluaran militer sangat tinggi bahkan AS anggaran militernya terbesar dalam sejarah Anggaran Milter AS.
3. Segi Militer, AS maupun US sama-sama memasang rudal balistik yang mengarah pada musuhnya masing-masing.

E. Berakhirnya Perang Dingin

Pada 1985 Mikhail Gorbachev diangkat menjadi sekjen partai komunis dengan kondisi ekonomi US yang sedang stagnan maka pada Juni 1987 dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi US Gorbachev mengeluarkan 2 kebijakan yaitu :
1. Perestroika atau restrukturisasi yaitu kebijakan bidang ekonomi yang membuka jalan bagi investor asing dan memungkinkanya kepemilikan swasta atas bisnis
2. Glasnost atau keterbukaan yaitu kebijakan bidang politik yang memungkinkan meningkatnya kebabsan pers dan transparansi lembaga-lembaga negara.
Pada Desember 1989 dalam Konferensi Tingkat Tinggi di Malta, Gorbachev dan George H. W. Bush secara resmi menyatakan perang dingin berakhir. 1 tahun kemudian mereka bersama melawan Irak dalam Perang Teluk. US secara resmi dibubarkan pada 25 Desember 1991.

F. Dampak Perng Dingin

1. Bagi Uni Soviet

  • Restrukturisasi ekonomi menyebabkan jutaan warga di US menganggur
  • Akibat Glasnost/ Reformasi mengakibatkan terjadinya resesi yang parah,lebih parah daripada yang dialami AS dan Jerman selama masa Depresi Besar (1929).

2. Bagi Amerika Serikat

  • Pasca perang dingin menyisakan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara Adidaya.

3. Bagi negara dunia ke-3

  • Terjadi konflik baru disejumlah negara
  • mendorong berkembangnya teknologi
  • Berkembangnya demokrasi dan kesadaran terhadap HAM

4. Bagi Indonesia

Indonesia pada 1960-an mengarahkan pandangan politiknya ke negara Blok Timur yang berhaluan komunis. Pada saat yang sama PKI mendomnasi politik Indonesia. Hal ini membuat Indonesia dicap sebagai negara berhaluan komunis oleh masyarakat dunia internasional. Puncaknya saat Indonesia menandatangani kerjsama Poros Jakarta - Hanoi - Pyongyang - Phnompenh. Jatuhnya Soekarno tahun 1966 diduga kuat dibantu oleh CIA.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons