Senin, 29 Juli 2019

PERANG DINGIN (COLD WAR)


A. Perang Dingin dan Terbentuknya Negara Adidaya 


Perang Dingin adalah istilah yang menggambarkan konflik anatar Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet yang dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia II tahun 1945. AS dan US merasa berjasa dalam menghancurkan ekspansi / perluasan militer Jerman dan Italia yang ingin menguasai seluruh Eropa. AS dan US terlibat konflik tidak langsung karena mereka menghindari perang terbuka/ langsung yang disebut perang proksi yaitu perang yang memanfaatkan pihak ketiga untuk mengalahkan musuhnya masing-masing. Contohnya : Konflik Afganistan, Korea, Vietnam, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Pemerintah US tahun 1948 bahkan membangun tembok pemisah di kota Berlin (Jerman) yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur.

B. Sebab-Sebab Perang Dingin 

1. Baik US maupun AS sama-sama ingin menguasai dunia
2. US menyebarkan paham komunisme
3. Ketidaksukaan US akan sistem kapitalisme
4. AS takut akan serangan dari komunis
5. US takut terhadap bom atom AS
6. Aksi-aksi di wilayah Jerman yang dikuasai oleh AS
7. AS menolak membagi rahasia nuklirnya
8. Ekspansi US sampai ke Eropa Barat
9. US melanggar janjinya untuk menyelenggarakan Pemilu
10. US takut akan serangan AS
11. US memerlukan perbatasan yang aman dibagian barat
12. Merasa tidak suka AS terhadap Joseph Stalin (pemimpin US presiden ke-2)

C. Jalannya Perang Dingin 

Perang Dingin Pertama 

Pada Juni 1947 sesuai Doktrin Truman (Pidato Presiden dari Amerika Serikat Harry S. Truman). Amerika mengesahkan program Marshall Plan – bantuan ekonomi oleh AS yang diperuntukkan bagi setiap negara di Eropa termasuk US yang bersedia berpartisipasi membangun kembali ekonomi Jerman. Tetapi US terancam dengan adanya Marshall Plan, karena :
1. Memicu negara Blok Timur memisahkan diri
2. Dianggap upaya licik “membeli” Eropa
3. Kemajuan Jerman akan menimbulkan ancaman bagi US
Maka Joseph Stalin membentuk Molotov Plan, yaitu pemberian bantuan ekonomi kepada setiap negara blok timur dan negara satelit US agar negara-negara tersebut tidak terima bantuan Marshall Plan dan tetap berada dibawah pengaruh US (Tahun 1949 diberi nama Comecon). Pada saat bersamaan terjadi peningkatan aktifitas intelegen dan spionase/ mata-mata, aksi pembelotan dan tindakan saling mengusir diplomat antara US dan AS, yang kemudian melahirkan/ didirikan CIA 1947 (Central Intelegence Agency). Pada April 1949, Inggris, Prancis, AS, dan Kanada serta 8 negara Eropa Barat mendirikan NATO (North Atlantic Treaty Oragnization), yaitu Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang beranggotakan negara-negara Eropa Barat dan di dirikan pada 1949. US membuat tandingan dengan membentuk Pakta Warsawa, yaitu suatu aliansi yang berisi perjanjian bantuan timbal baik dalam Blok Timur yang didirikan pada 1955. Anggota Pakta Warsawa: Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Rumania, Albania (bekas anggota) Uni Soviet.

Khruschev vs. Eisenhower

Terjadi perubahan konstelasi/ tantangan politik pada 1953 karena pergantian pemimpin US dan AS (AS : Dwight D. Eisenhower dan US : Nikita Khrushchev). Eisenhower bertekad mengurangi sepertiga dari pengeluaran milter sambil terus berjuang dalam perang dingin. Nikita Khruschev memilih untuk hidup berdampingan secara damai dengan barat, karena yakin bahwa tanpa perangpun kapitalisme akan hancur dengan sendirinya. Nikita Khruschev juga memelopori proses destalinisasi yaitu upaya mencela dan menghapus pengaruh Joseph Stalin dalam segala bentuknya dari panggung politik US.

Konflik Berlin 

Konflik Berlin berawal dari pemisahan Jerman menjadi dua yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur akibat kekalahan Jerman pada perang dunia II. Sektor barat dikuasasi oleh Perancis, Inggris, dan AS bergabung menjadi Republik Federal Jerman/ Jerman Barat pada 23 Mei 1949. Sektor timur dikuasai Uni Soviet membentuk Republik Demokratik Jerman/ Jerman Timur pada 1 Oktober 1949. Pada 24 Juni 1948, US memblokade ekonomi Berlin, sebagai reaksi atas kebijakan reformasi ekonomi Jerman Barat dan ditetapkannya Deutsche Mark sebagai valuta baru. Akhirnya Jerman Barat mengalami krisis ekonomi yang membuat AS, Inggris, Prancis, Kanada, Selandia Baru, Australia dan beberapa negara lain memberikan “bantuan udara” besar-besaran untuk memasok Berlin Barat dengan makanan dan perlengkapan lainnya. Akhirnya Stalin mencabut blokade Berlin pada Mei 1949. Sejak 1955 US berupaya mencegah migrasi warga Jerman Timur ke Jerman Barat yang pada puncaknya 13 Agustus 1961 US membuat penghambat kawat berduri yang diperluas menghasilkan tembok Berlin dan setiap tembok terdapat sebuah pos.

Berebut Pengaruh di luar Eropa

Perebutan pengaruh politik antara negara adidaya AS dan US menjalar ke seluruh dunia. 1950-an AS membentuk aliansi seperti:
- ANZUS (Australia New Zealand, United States Scurity Treaty) yaitu pakta pertahanan Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat yang dibentuk pada 1951\
- SEATO (Southeast Asia Treaty Organization) yaitu pakta pertahanan Asia Tenggara pada 1954 anggotanya Australia, Pakistan, Filipina, New Zealand, Thailand, Prancis, Inggris/ UK (United Kingdom) dan Amerika Serikat.
- CENTO (Central Treaty Organization) yaitu pakta pertahanan organisasi Timur Tengah pada 1955.
Pada 1953 CIA melaksanakan sebuah operasi rahasia bernama operasi Ajax untuk menggulingkan Perdana Menteri Iran, Muhammad Mossadegh yang diyakini AS semakin beralih ke komunisme. Akhirnya Muhammad Reza Pahlevi yang pro barat berhasil naik jabatan sebagai monarkhi otokratik.

Konflik Tiongkok

Pada 1949 Mao Zedong yang komunis berhasil menggulingkan Chiang Kai Shek dari nasionalis partai Kuomintang yang didukung AS. US menjalin aliansi dengan Republik Rakyat Tiongkok sementara Chiang Kai Shek mundur ke kepulauan Taiwan mendirikan negara bernama Republik Tiongkok/ Taiwan. Namun setelah 1956 Tiongkok dan US mengalami perpecahan, Mao Zedong tidak sejalan dengan Nikita Khruschev yang melakukan destalinisasi.

Perang Korea

Persaingan yang paling jelas antara AS dan US adalah perang Korea yang ditandai dengan invasi tentara rakyat Korea Utara dibawah arahan Kim Il Sung yang komunis terhadap Korea Selatan.Peran Joseph Stalin sangat besar dalam perang ini karena dia yang mengatur strateginya. Di Korea Selatan Syngman Rhee berkuasa dengan dukungan Amerika Serikat. Ia korup dan menerapkan pemerintahan totaliter. Pada 1960 ia digulingkan oleh militer sehingga Korea Selatan menjadi negara Junta Militer.

Krisis Kuba

Pada Januari 1959 Fidel Castro yang komunis berhasil menggulingkan kekuasaan dari rezim Fulgencio Batista yang pro Amerika. Pada 1960 Kuba membeli senjata dari Eropa Timur termasuk Uni Soviet. Akibatnya, Jauari 1961 Presiden AS Eisenhower memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba. Pada April 1961 Presiden baru AS, John F. Kennedy mencoba menggulingkan kekuasaan Fidel Castro dengan menginvasi Kuba di Teluk Babi (Playa Giron dan Playa Larga) Las Vilas namun usaha itu mengalami kegagalan sehingga AS malu di mata dunia. Karena hal tersebut Fidel Kastro dan Kuba resmi menganut Marxisme Leninisme dan menjalin hubungan yang semakin erat dengan US.

Perlombaan Teknologi da Periode Detente (Peredaan Ketegangan) 1962-1979

AS dan US tidak hanya bersaing dalam bidang politik saja tetapi juga persaingan dalam teknologi. Agustus 1957 US berhasil meluncurkan peluru kendali balistik antar benua pertama dan oktober 1957 berhasil meluncurkan satelit bumi pertama bernama Sputnik.
Periode 1960-an dan 1970-an dikenal dengan nama periode detente kondisi ini tidak terlepas dari 4 hal yaitu :
  1. Berkurangnya gaung pertarungan ideologi di negara-negara dunia ketiga dan munculnya pola-pola baru dalam hubungan internasional sehingga mereka lebih fokus pada pembangunan ekonomi dari pada persaingan ideologi.
  2. AS menyadari bahwa pertarungan ideologi dengan US tidak boleh mengorbankan masalah ekonomi.
  3. US dipaksa mengalihkan perhatiannya pada masalah dalam negeri seperti masalah ekonomi  dalam negeri. Pada periode ini, perekonomian Blok Timur mengalami stagnasi (mandeg/ tidak bergerak). 
  4. Negara adidaya sadar bahwa pengaruh dunia ke-3 semakin kuat setelah mereka merdeka, sehingga mereka tidak mudah diperalat. 
Periode detente ditandani dengan 2 peristiwa :
  1. Februari 1972 Presiden AS Richard Nixon mengumumkan pemulihan hubungan dengan Tiongkok. Ia bertemu dengan Mao Zedong dan Zhou Enlai.
  2. Nixon bertemu dengan pemimpin US Leonid Breznev di Moskow dalam rangka perundingan pembatasan senjata setrategis (SALT). Mereka mengumumkan era baru hidup berdampingan secara damai.

D. Perang Dingin Kedua (1979-1985)

Peningkatan kembali ketegangan dan konflik antara US dan AS terjadi antara 1979 -1985 dalam bidang:
1. Segi Politik, ditandani dengan adanya peningkatan dukungan pemerintah di negara dunia ke-3 melawan pemberontakan internal
2. Segi Ekonomi, AS dan US meningkatkan pengeluaran militer sangat tinggi bahkan AS anggaran militernya terbesar dalam sejarah Anggaran Milter AS.
3. Segi Militer, AS maupun US sama-sama memasang rudal balistik yang mengarah pada musuhnya masing-masing.

E. Berakhirnya Perang Dingin

Pada 1985 Mikhail Gorbachev diangkat menjadi sekjen partai komunis dengan kondisi ekonomi US yang sedang stagnan maka pada Juni 1987 dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi US Gorbachev mengeluarkan 2 kebijakan yaitu :
1. Perestroika atau restrukturisasi yaitu kebijakan bidang ekonomi yang membuka jalan bagi investor asing dan memungkinkanya kepemilikan swasta atas bisnis
2. Glasnost atau keterbukaan yaitu kebijakan bidang politik yang memungkinkan meningkatnya kebabsan pers dan transparansi lembaga-lembaga negara.
Pada Desember 1989 dalam Konferensi Tingkat Tinggi di Malta, Gorbachev dan George H. W. Bush secara resmi menyatakan perang dingin berakhir. 1 tahun kemudian mereka bersama melawan Irak dalam Perang Teluk. US secara resmi dibubarkan pada 25 Desember 1991.

F. Dampak Perng Dingin

1. Bagi Uni Soviet

  • Restrukturisasi ekonomi menyebabkan jutaan warga di US menganggur
  • Akibat Glasnost/ Reformasi mengakibatkan terjadinya resesi yang parah,lebih parah daripada yang dialami AS dan Jerman selama masa Depresi Besar (1929).

2. Bagi Amerika Serikat

  • Pasca perang dingin menyisakan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara Adidaya.

3. Bagi negara dunia ke-3

  • Terjadi konflik baru disejumlah negara
  • mendorong berkembangnya teknologi
  • Berkembangnya demokrasi dan kesadaran terhadap HAM

4. Bagi Indonesia

Indonesia pada 1960-an mengarahkan pandangan politiknya ke negara Blok Timur yang berhaluan komunis. Pada saat yang sama PKI mendomnasi politik Indonesia. Hal ini membuat Indonesia dicap sebagai negara berhaluan komunis oleh masyarakat dunia internasional. Puncaknya saat Indonesia menandatangani kerjsama Poros Jakarta - Hanoi - Pyongyang - Phnompenh. Jatuhnya Soekarno tahun 1966 diduga kuat dibantu oleh CIA.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons